Informasi terkait virus corona dan COVID-19 sudah banyak beredar, tulisan ini lebih ke uneg-uneg saya terhadap penanganan COVID-19 oleh pemerintah Indonesia.
Selama sifatnya himbauan tidak akan efektif pak, bu. Coba ganti instruksi dengan larangan yang tegas. Dilarang:
- nongkrong di warkop
- pasar tumpah
- ibadah yg sifatnya massal
Optimalkan peran Pol PP, Linmas, Polisi, TNI, tokoh agama, ketua RT/RW.
Yang melanggar disemprit, kasih peringatan bila perlu ancaman pasal.
Warkop sampe skrg masih rame.
Mohon kerjasamanya juga untuk pelaku usaha yang laris manis usahanya, ambillah kebijakan yang mendukung pemerintah, misal take away only. Sampe saiki sek nglumpukk aee wong2 iki.
Jatim tiba-tiba darurat covid-19, tapi belum keliatan tindakan nyata ke masyarakat. Sementara korbannya meningkat eksponensial. Terutama preventif. Tindakan kuratif kalau wabah begini, kelabakan pasti. Nunggu Herd immunity? 70% harus terpapar, dan yang meninggal harus ratusan ribu orang. Setengah ngawur meskipun itu rasional.
Kasus langkanya masker, alkohol dan terakhir choloroquine cobalah dijadikan pelajaran. Panic buying terjadi karena tidak ada jaminan dari pemerintah bahwa masyarakat akan mendapatkan secara merata. Buatlah kebijakan menghentikan distribusi masker, APD, obat yang sifatnya personal. Di take over lah itu pabrik2 besar, ambil masker2nya, alkohol2nya, edarkan secara merata. Ojok malah diekspor. Asem.
Kalau begini terus, Edukasi moral ga akan mempan. Sifat Egosentris akan muncul dengan sendirinya. Karena rasa aman itu kebutuhan dasar manusia.
Anda2 yang ignorance, sok kebal, sok religius, mohon dicek otak Anda, akalnya masih ada nggak? Cek hati Anda, empatinya masih ada nggak? Cukup dengan tinggal di rumah, dan sering2 cuci tangan, Anda sudah berhak merasa Anda berperan dalam menurunkan wabah. Just stay at home.
Bantu tenaga medis yang berjibaku dengan COVID-19 cukup dengan tinggal di rumah.
Satu lagi, stop polarisasi. Keputusan politis yang memihak seluruh komponen masyarakat saat ini sangat diperlukan.
Media Sosial
Sunday, March 22, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- dr. M. Dimas Abdi Putra, SpOG., M. Ked. Klin.
- Dokter Kandungan praktek di RSUD dr. Soetomo, RS William Booth Surabaya, RS WIjaya
-
Piala Dunia, World Cup... hmm, kata itu sepertinya tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia, apalagi saat ini sudah H-5 piala dunia 2010...
-
Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia menyiratkan akan melakukan adaptasi terhadap pandemi Covid-19, new normal , itu namanya. Berdasarkan pe...
-
Praktek 1: RSUD dr. Soetomo Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.6-8, Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60286 Telp. (031) 550...
No comments:
Post a Comment