Langsung aja deh ke reviewnya, masalah harga dan spesifikasi bisa cari di Google atau situs http://www.ktb.co.id/ . Sebagai perbandingan aja, harga yang saya dapat 335jt + Aksesoris (talang hujan, tambahan bibir depan).
Let's start!
1. Body
Bagian yang paling saya suka dari mobil ini adalah bodynya, terutama tampak depan. Gril yang gahar, desain lampu yang futuristik dan garis kap mobil yang tegas semakin menegaskan tag line mobil ini, "when the legends meet urban soul". Tapi jujur aja, kalo tampak belakang saya masih kurang puas, kesannya jomplang dengan tampak depan mobil ini. Kurang sporty.
Yang paling memuaskan dari interior OS ini adalah jok telah di bekleed dengan bahan kulit. Dengan begitu lebih mudah untuk dibersihkan, dan aman bila ketumpahan cairan. Pada roda kemudi (setir) terdapat beberapa tombol audio seperti volume, tuner (yang juga berfungsi sebagai tombol next/prev) dan mode audio. Mengingat panel kontrol audio yang menggunakan teknologi touchscreen, adanya tombol di roda kemudi sangatlah membantu untuk mengoperasikan perangkat audio. Selain itu, dibelakang roda kemudi juga terdapat tuas untuk menaik/turunkan gigi pada Sport Mode. OS juga memiliki sunroof yang dapat buka-tutup, tetapi hanya sebatas penutupnya, bukan kacanya. Pinggiran sunroof ini memiliki lampu yang cukup cantik bila dinyalakan pada malam hari.
3. Audio
Untuk audio, OS menggunakan perangkat JVC dengan layar touchscreen. Pilihan source (input) ada beberapa pilihan, tuner, disc, SDcard, USB, iPod, bluetooth dan AUX. Semua sudah saya coba, dan sebagai telinga awam, saya cukup puas dengan suara yang dihasilkan. Tetapi bila menggunakan bluetooth, perlu penyesuaian volume. Selain itu, perangkat audio JVC ini dapat dihubungkan dengan handphone untuk melakukan panggilan dan juga menyimpan daftar kontak. Suara yang dihasilkan saat menerima maupun melakukan panggilan relatif tidak ada masalah. Tergantung pada jenis operator dan HP. Saya menggunakan HTC Sensation XE.
4. Keyless operation system
Selain suka bodynya, saya juga menyukai sistem tanpa kunci pada OS ini. Mulai dari membuka pintu, mengunci pintu, menyalakan mobil, mematikan mobil, semua tanpa kunci. Bahkan lubang kunci untuk membuka pintu dan lubang kontak juga tidak ada. Semua menggunakan sensor yang ada pada mobil dan remote. Namun semua dapat dilakukan dengan syarat tertentu. Untuk menyalakan/mematikan mobil, kunci harus berada dalam mobil, posisikan porseneling pada P, injak rem, dan tekan tombol start/stop engine pada dashboard. Untuk membuka/mengunci pintu, cukup tekan tombol di remote atau letakkan remote pada saku anda, kemudian mendekat dengan jarak max 70 cm dari pintu mobil, kemudian tekan tombol kecil yang ada pada gagang pintu mobil. Maka pintu akan terbuka. Bila lebih dari 70 cm, niscaya pintu tidak akan dapat dibuka. Banyak fitur lain dari Keyless Operation System ini, dapat dibaca pada manual yang disertakan. Selain remote, disertakan juga kunci darurat bila sewaktu-waktu sensor bermasalah.
5. Multi Information Display
Bagian ini patut diacungi jempol, banyak informasi yang ditampilkan. Selain yang standar seperti odometer, estimasi jarak, dan konsumsi BBM dalam L/km, dapat ditampilkan juga informasi KM selanjutnya untuk melakukan servis berkala, dan informasi Keyless Operating System semisal, bila kunci tidak di dalam mobil, dan kita menekan tombol start/stop engine, maka akan muncul tulisan "key is not in the car", dan banyak informasi lainnya.
6. Start up
Entah kenapa, tiap kali menyalakan mesin, pasti terdengar suara-suara aneh yang kasar. Apalagi saat pertama dinyalakan kemudian mundur, suaranya cukup mengerikan, seolah-olah ada bagian yang akan lepas. Saya pikir hanya pada mobil saya saja, ternyata OS lain juga mengalami hal serupa. Menurut pemilik OS yang lain, hal ini disebabkan karena peredam suara OS kurang maksimal. Selain itu tudak ada masalah berarti, tarikan handal, suspensi memuaskan.
Kesimpulan: Puas dengan nilai 8,5 (1-10)
Sekian review dari saya, maaf bila blepotan bahasanya. Maklum baru pertama kali me-review mobil. :)
tags: outlander sport, mitsubishi, keyless operation system, sunroof, tiga berlian
No comments:
Post a Comment