Tata bahasa aneh akhir-akhir ini sering kita lihat di berbagai macam media, mungkin nama kerennya bahasa alay. Tak tahulah siapa yang memakai nama itu pertama kali. Sebenarnya tak ada masalah dengan penggunaan tata bahasa itu (asalkan ga ngomong sama saya aja.--'), akan tetapi jadi masalah bila nama Tuhan atau kalimat-kalimat yang mengandung nama Tuhan mulai dialaykan. Sejauh itukah kealayan mereka?
Sering sekali saya membaca nama atau kalimat yang mengandung kata Allah di-alay-kan, sebagai contoh:
Na'udzubillah....
Setau saya, beberapa kata diatas populer di situs faithforfreedom.org situsnya para murtadin dan kalangan anti-Islam, entah kenapa semakin lama semakin merakyat.
Sebenarnya saya punya foto akun-akun twitter yang memakai kata-kata itu (semoga Allah memberi rahmat kepada mereka), tetapi rasanya kurang baik jika ditampilkan disini. Beberapa pemilik akun justru menggunakan jilbab. Akhir zaman sudah dekat.
Bukankah dalam Al-Quran telah disebutkan:
“Jika kamu menanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan
itu), tentulah mereka akan menjawab, ‘Sungguh, kami hanyalah
bersenda-gurau dan bermain-main.’ Katakanlah, ‘Apakah terhadap Allah,
ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kalian selalu mengolok-olok?’ Kalian tidak
usah meminta maaf karena kalian menjadi kafir sesudah beriman….” (QS. At-Taubah: 65-66)
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang
tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa
pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan
memperoleh azab yang menghinakan.” (QS. Luqman : 6)
Masih berani menggunakan kata-kata seperti itu?
.::mdap2012::.
No comments:
Post a Comment