Sepakbola dan Nasionalisme

Sepak bola adalah olahraga yang berasal dari Inggris, yang mulai  dimainkan pada awal abad ke-18. Konon katanya, bola yang pertama kali dimainkan berasal dari tengkorak. Semakin berkembangnya zaman, semakin maju pula perkembangan olahraga terpopuler di dunia ini, baik dari segi teknik maupun non teknik. Kini, sepak bola dapat dibilang bukan lagi hanya salah satu cabang olahraga, melainkan merambah ke dunia industri. Banyak pihak terlibat didalamnya, baik secara langsung seperti pemain dan pelatih dan tidak langsung seperti presiden klub, perusahaan penyedia peralatan olahraga, tim medis, dan lain2.

Rakyat Indonesia saat ini sedang menghangatkan kembali rasa nasionalisme mereka yang sempat dingin. Bagaikan makanan, semakin hangat maka semakin nikmat dirasakan. Timnas Indonesia U-23 kali ini menjajal kekuatan Malaysia di final pertandingan sepakbola Sea Games 2011. Sebelumnya Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Vietnam 2-0 dan Malaysia mengalahkan Myanmar 1-0. Ketika bertanding melawan Vietnam, aura nasionalisme benar-benar terasa hingga ke level warung kopi. Sorakan, teriakan, Yel-yel, bahkan cacian terdengar di seantero Indonesia. Rakyat Indonesia bersorak, berteriak, menyanyi dan memaki demi satu tujuan, Indonesia Menang! Mereka yang awam sepakbola, turut menyaksikan Indonesia bertanding walaupun tak paham aturan permainannya, yang penting satu, GOL untuk Tibo dkk! Ya, disitulah daya tarik sepak bola! Terlepas dari carut marut kompetisi kita dan urusan statuta PSSI dan FIFA yang tak kunjung selesai, malam itu benar-benar istimewa. Sepakbola berhasil membuat adrenalin rakyat Indonesia keluar, memacu jantung lebih keras, mengeluarkan peluh nasionalisme, dan berpelukan hangat ketika kemenangan berhasil didapat. Momentum seperti inilah yang seharusnya dijaga, dipelihara dan dipupuk agar tidak layu.

sumber gambar: forumkami . net

Malam nanti, Garuda muda akan melawan Harimau Malaya muda. Rivalitas kedua tim telah berlangsung sejak zaman Bung Karno meneriakkan "GANYANG MALAYSIA!!". Berbagai macam kasus pelanggaran wilayah serta pelanggaran hak cipta, turut memanaskan aura pertandingan malam ini. Garuda muda memikul beban yang cukup berat. Harapan, impian, cita dan cinta jutaan rakyat Indonesia ada di pundak mereka. Gegap gempita stadion, teriakan, suara terompet, aplaus, yel-yel diharapkan menjadi bahan bakar yang dapat memacu mereka lebih kuat. Dukungan dari seluruh penjuru Nusantara tidak lain dan tidak bukan hanya untuk Sang Garuda Muda! Maju terus kawan, dengan doa dan rahmat dari Allah SWT, KAMI RAKYAT INDONESIA SIAP MENDUKUNGMU! SAATNYA EMAS DALAM GENGGAMAN!

---update---
Indonesia akhirnya kalah adu penalti 3-4 setelah bermain imbang selama 90 menit + 30 menit extra time. Gol dari Gunawan sementara Malaysia dari Zubir.

.::mdap2011::.