Dan dibawah ini adalah mekanisme keluarnya janin pada persalinan normal.
Engagement: diameter biparietal telah melewati pintu atas panggul. Kadang terjadi floating, dimana kepala janin masih bebas di atas pintu atas panggul.
Descent (penurunan), terjadi akibat:
1. Tekanan cairan amnion.
2. tekanan langsung fundus uteri
3. Gerakan ke bawah otot-otot abdomen ibu
4. Ekstensi dan pereganan badan janin
Fleksi: hambatan dari serviks, dinding pelvis, lantai pelvis menyebabkan kepala janin melakukan fleksi, dagu janin mendekat ke dada janin, sehingga Ѳ suboccipitobregmatika diganti Ѳ occipitofrontal yang lebih panjang.
Rotasi internal: kepala janin berputar sehingga occiput secara bertahap bergerak ke anterior ke arah symphisis pubis.
Ekstensi: Setelah rotasi internal, kepala janin mencapai vulva dan terjadi ekstensi. Berturut-turut akan lahir occiput, bregma, dahi, hidung, mulut dan dagu. Setelah kepala lahir, kepala janin jatuh ke bawah sehingga dagu terletak di dekat regio anus ibu
Rotasi eksternal: setelah kepala janin lahir, gerakan selanjutnya berupa gerakan kembali ke sisi sebelumnya (bila sebelumnya occiput di kiri, maka akan berputar ke kiri) sehingga bahu janin berada pada posisi anterior (bawah simfisis pubis)-posterior.
Ekspulsi: bahu depan tampak di bawah simfisis pubis dan perineum akan segera mengalami distensi oleh bahu belakang. Setelah bahu lahir, maka badan janin akan lahir.
-sumber: Sarwono, buku keterampilan medik FK UNAIR. by mdap2011-
No comments:
Post a Comment