Isu tentang sel induk (stem cell) sudah sering kita dengar atau kita baca dari berbagai media dalam beberapa tahun terakhir. Kelebihan dan kekurangan serta masalah etika yang menyertai masalah penggunaan stem cell tampaknya tak akan pernah bosan untuk diperdebatkan oleh para ahli. Kali ini saya mencoba membahas keuntungan yang bisa dirasakan dalam menggunakan stem cell untuk menyembuhkan suatu penyakit.
Artikel ini hanyalah rangkuman dari berita di Jawa Pos tentang kesehatan yang saya kumpulkan dan saya bikin kliping dari tahun 2006-2011.
1. Rintis Jantung Buatan dari Sel Induk (3 April 2007)
London- Para ilmuwan dari Inggris untuk pertama kalinya mengumumkan keberhasilan mereka menumbuhkan aringan jantung dari sel induk. Ahli bedah jantung Sir Magdi Yacoub, pemimpin tim peneliti, mengatakan bahwa jantung buatan yang ditumbuhkan dari sel induk itu juga bisa dicangkok. Dia meramalkan, dalam tiga tahun mendatang, para doker akan mulai menggunakannya dalam operasi pencangkokan. Kini, berusaha menumbuhkan jaringan jantung yang memiliki fungsi persis seperti jantung manusia asli. "Jaringan jantung utuh yang diciptakan dari sel induk akan siap digunakan, 10 tahun lagi," kata Yacoub, seperti dikutip The Guardian.
2. Sukses, Cangkok Organ dari Sel Induk (Jawa Pos, 20 November 2008)
London-Terobosan bersejarah di dunia kedokteran kembali terjadi. Kali pertama di dunia, tim dokter berhasil mencangkokkan organ utuh yang dikembangkan di laboratorium menggunakan sel induk pasien sendiri. Keberhasilan itu menjadi tonggak sejarah baru karena berhasil menghilangkan rintangan utama dalam operasi cangkok, yaitu penolakan sel donor oleh tubuh pasien. Dengan begitu, operasi cangkok jaringan tubuh kini bisa dilakukan tanpa harus menggunakan obat anti penolakan seumur hidup. Operasi fenomenal tersebut berawal dari upaya menyembuhkan pasien seorang perempuan yang menderita TB sejak tahun 2004. Akibat sakit TB tersebut, saluran pernapasan (bronkus) perempuan itu rusak dan membuat paru-parunya kolaps. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawa pasien adalah dengan transplantasi bronkus. Untuk membuat saluran pernapasan baru, tim dokter mengambil saluran pernapasan seorang wanita berumur 51 tahun yang meninggal akibat tumor otak. Kemudian dengan proses sedemikian sehingga hanya tersisa satu jaringan penghubung yang dibuat dari kolagen protein berongga. Kemudian tim dokter mengambil sel induk dari sumsum tulang belakang pasien dan dikombinasikan dengan jaringan dari donor dalam sebuah media. Setelah empat hari, jaringan tersebut sudah menghasilkan organ saluran napas sepanjang 5 cm. Operasi pencangkokan pun langsung dilakukan dan sukses! Karena organ dari donor telah di liputi oleh sel induk dari pasien, maka tubuh seolah-olah dibohongi bahwa organ tersebut berasal dari pasien sendiri sehingga tidak timbul graft rejection dan pasien tidak perlu minum obat-obatan imunosupresan.
3. Bisa Melihat Dunia berkat Sel Induk (Jawa Pos 6 Maret 2009)
NEWTONABBEY-Keajaiban medis terjadi pada Dakota Clarke, bocah dari Irlandia. Lahir dengan caca mata (septo-optic dysplasia), gadis cilik dua tahun itu bahkan tak mampu mengenali kedua orang tuanya. Namun Sekarang si kecil yang sudah divonis buta tersebut dapat melihat berkat terapi stem cell. pada kasus Dakota, sel induk dimasukkan melalui urat pembuluh darah lewat lubang tumbuh rambut di kepala, kemudian berjalan menuju urat optik mata. Lantas, sel-sel tersebut memperbarui daerah yang rusak. Stem cell donasi seorang ibu di Tiongkok itu juga menyebar ke otak dan memperbaiki kestabilan tubuh Dakota serta membantunya untuk berfungsi dengan baik.
Begitulah beberapa kasus sukses tentang teknologi kedokteran dalam hal stem cell. Dan yang jelas, ini bukan teknologi murah, bahkan bisa dibilang sangat mahal. Semoga ke depannya nanti ada win-win solution untuk masalah dana. Kita berharap teknologi ini dapat segera dimasyarakatkan, terutama pada pasien kanker.
.::mdap2011::.
Artikel ini hanyalah rangkuman dari berita di Jawa Pos tentang kesehatan yang saya kumpulkan dan saya bikin kliping dari tahun 2006-2011.
1. Rintis Jantung Buatan dari Sel Induk (3 April 2007)
London- Para ilmuwan dari Inggris untuk pertama kalinya mengumumkan keberhasilan mereka menumbuhkan aringan jantung dari sel induk. Ahli bedah jantung Sir Magdi Yacoub, pemimpin tim peneliti, mengatakan bahwa jantung buatan yang ditumbuhkan dari sel induk itu juga bisa dicangkok. Dia meramalkan, dalam tiga tahun mendatang, para doker akan mulai menggunakannya dalam operasi pencangkokan. Kini, berusaha menumbuhkan jaringan jantung yang memiliki fungsi persis seperti jantung manusia asli. "Jaringan jantung utuh yang diciptakan dari sel induk akan siap digunakan, 10 tahun lagi," kata Yacoub, seperti dikutip The Guardian.
2. Sukses, Cangkok Organ dari Sel Induk (Jawa Pos, 20 November 2008)
London-Terobosan bersejarah di dunia kedokteran kembali terjadi. Kali pertama di dunia, tim dokter berhasil mencangkokkan organ utuh yang dikembangkan di laboratorium menggunakan sel induk pasien sendiri. Keberhasilan itu menjadi tonggak sejarah baru karena berhasil menghilangkan rintangan utama dalam operasi cangkok, yaitu penolakan sel donor oleh tubuh pasien. Dengan begitu, operasi cangkok jaringan tubuh kini bisa dilakukan tanpa harus menggunakan obat anti penolakan seumur hidup. Operasi fenomenal tersebut berawal dari upaya menyembuhkan pasien seorang perempuan yang menderita TB sejak tahun 2004. Akibat sakit TB tersebut, saluran pernapasan (bronkus) perempuan itu rusak dan membuat paru-parunya kolaps. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawa pasien adalah dengan transplantasi bronkus. Untuk membuat saluran pernapasan baru, tim dokter mengambil saluran pernapasan seorang wanita berumur 51 tahun yang meninggal akibat tumor otak. Kemudian dengan proses sedemikian sehingga hanya tersisa satu jaringan penghubung yang dibuat dari kolagen protein berongga. Kemudian tim dokter mengambil sel induk dari sumsum tulang belakang pasien dan dikombinasikan dengan jaringan dari donor dalam sebuah media. Setelah empat hari, jaringan tersebut sudah menghasilkan organ saluran napas sepanjang 5 cm. Operasi pencangkokan pun langsung dilakukan dan sukses! Karena organ dari donor telah di liputi oleh sel induk dari pasien, maka tubuh seolah-olah dibohongi bahwa organ tersebut berasal dari pasien sendiri sehingga tidak timbul graft rejection dan pasien tidak perlu minum obat-obatan imunosupresan.
3. Bisa Melihat Dunia berkat Sel Induk (Jawa Pos 6 Maret 2009)
NEWTONABBEY-Keajaiban medis terjadi pada Dakota Clarke, bocah dari Irlandia. Lahir dengan caca mata (septo-optic dysplasia), gadis cilik dua tahun itu bahkan tak mampu mengenali kedua orang tuanya. Namun Sekarang si kecil yang sudah divonis buta tersebut dapat melihat berkat terapi stem cell. pada kasus Dakota, sel induk dimasukkan melalui urat pembuluh darah lewat lubang tumbuh rambut di kepala, kemudian berjalan menuju urat optik mata. Lantas, sel-sel tersebut memperbarui daerah yang rusak. Stem cell donasi seorang ibu di Tiongkok itu juga menyebar ke otak dan memperbaiki kestabilan tubuh Dakota serta membantunya untuk berfungsi dengan baik.
Begitulah beberapa kasus sukses tentang teknologi kedokteran dalam hal stem cell. Dan yang jelas, ini bukan teknologi murah, bahkan bisa dibilang sangat mahal. Semoga ke depannya nanti ada win-win solution untuk masalah dana. Kita berharap teknologi ini dapat segera dimasyarakatkan, terutama pada pasien kanker.
.::mdap2011::.
No comments:
Post a Comment