Ide awal penulisan artikel ini adalah membaca cerita Kakek dari Bali yang Tidak Tidur Selama 21 Tahun. God... Is He a human?
Ringkas ceritanya begini..
"..saat masih kecil hingga dewasa kehidupannya berjalan normal dan bisa tidur saat dirinya lelah. Namun sejak 21 tahun silam setelah menikah, tepatnya dan tinggal di Denpasar, praktis rutinitas itu tidak lagi dialaminya. Meski harus begadang semalam suntuk bahkan berhari-hari, ketika hadir dalam kegiatan upacara atau undangan warga Kakek Angga tak merasakan ngantuk sedetikpun. Ketika warga lainnya tertidur pulas, justru dia gelisah tidak bisa tidur walaupun sudah berbaring di kasur empuk. Jika semua keluarganya tidur, maka mantan pekerja hotel itu, menghabiskan malam sendirian dengan nonton TV seorang diri. "Saya paling suka nonton bola, sampai pagi," katanya."
Praktis, sejak 21 tahun yang lalu Kakek ini tidak pernah lagi merasakan enaknya mimpi.hehe.
Mari kita bahas sedikit hal tentang tidur, dan betapa pentingnya tidur.
Definisi
Tidur adalah menurunnya kesadaran secara temporal (reversibel) yang ditandai dengan relaksasi otot-otot tubuh dan respon yang menurun terhadap rangsang.
Tahapan tidur
Tahap 1
Pada tahap ini kita merasa berada diantara bangun dan tidur, gerakan mata mulai melambat, otot-otot mulai lemas dan kadang disertai sensasi jatuh yang membuat kita kaget. Sensasi tersebut terjadi karena ada penurunan aktivitas otak yang mendadak dan mulai lemasnya otot-otot tubuh. Pada fase ini, masih mudah untuk dibangunkan.
Tahap 2
Gerakan mata mulai tidak ada dan pada pemeriksaan EEG, didapatkan gelombang otak yang tidak beraturan. 50 % dari tidur kita berada pada tahap ini.
Tahap 3
Ini adalah tahapan tidur dalam (nyenyak) yang pertama, pada EEG akan tampak campuran antara gelombang otak lambat (gelombang delta) dan cepat. Pada tahap ini seseorang akan sulit dibangunkan, dan bila kita terbangun saat tahap 3, maka kita akan ngelantur dan ga nyambung.
Tahap 4
Ini adalah tahapan tidur dalam yang kedua, dimana hanya ada gelombang delta yang tampak pada EEG. Pada tahap ini seseorang akan sulit dibangunkan. Dua tahap tidur dalam ini sangat menentukan kualitas tidur seseorang, bila dua tahap tersebut tidak tuntas, maka kita juga merasa tidak puas tidurnya.
Tidur REM (Rapid Eye Movement)
Adalah suatu tahapan tidur dimana kita mengalami mimpi. Pada tidur REM -biasanya terjadi 70-90 menit setelah kita tertidur-, nafas kita menjadi cepat, gerak bola mata menjadi cepat, denyut jantung meningkat, dan pada pria bisa ereksi. Tidur REM dapat mempengaruhi memori jangka panjang kita. Bila tidur REM kita baik, maka memori jangka panjang kita juga baik. Pada beberapa orang, saat tidur REM nya belum tuntas, maka saat dia tidur berikutnya tidak akan melalui tahapan-tahapan tidur seperti biasanya, tetapi dapat langsung pada tahapan tidur REM. Sebagai contoh, saat kita bermimpi, kemudian dibangunkan sebentar dan kita tidur lagi, maka seringkali kita melanjutkan mimpi tersebut.
Kembali pada kakek ajaib tadi, saya sendiri sedikit tidak percaya bahwa ada manusia yang bisa tidak tidur selama 21 tahun. Menurut penelitian, batas maksimal seseorang tidak tidur sama sekali adalah 11 hari, pada saat itu koordinasi impuls-impuls saraf di otak menjadi kacau dan dapat menybabkan kematian karena kelelahan organ. Mungkin kakek tersebut tetap tidur, namun tidak sampai pada tahap dalam, sehingga otak sempat di-refresh walaupun tidak tuntas.
::mdap2011_dari berbagai sumber::
Ringkas ceritanya begini..
"..saat masih kecil hingga dewasa kehidupannya berjalan normal dan bisa tidur saat dirinya lelah. Namun sejak 21 tahun silam setelah menikah, tepatnya dan tinggal di Denpasar, praktis rutinitas itu tidak lagi dialaminya. Meski harus begadang semalam suntuk bahkan berhari-hari, ketika hadir dalam kegiatan upacara atau undangan warga Kakek Angga tak merasakan ngantuk sedetikpun. Ketika warga lainnya tertidur pulas, justru dia gelisah tidak bisa tidur walaupun sudah berbaring di kasur empuk. Jika semua keluarganya tidur, maka mantan pekerja hotel itu, menghabiskan malam sendirian dengan nonton TV seorang diri. "Saya paling suka nonton bola, sampai pagi," katanya."
Praktis, sejak 21 tahun yang lalu Kakek ini tidak pernah lagi merasakan enaknya mimpi.hehe.
Mari kita bahas sedikit hal tentang tidur, dan betapa pentingnya tidur.
Definisi
Tidur adalah menurunnya kesadaran secara temporal (reversibel) yang ditandai dengan relaksasi otot-otot tubuh dan respon yang menurun terhadap rangsang.
Tahapan tidur
Tahap 1
Pada tahap ini kita merasa berada diantara bangun dan tidur, gerakan mata mulai melambat, otot-otot mulai lemas dan kadang disertai sensasi jatuh yang membuat kita kaget. Sensasi tersebut terjadi karena ada penurunan aktivitas otak yang mendadak dan mulai lemasnya otot-otot tubuh. Pada fase ini, masih mudah untuk dibangunkan.
Tahap 2
Gerakan mata mulai tidak ada dan pada pemeriksaan EEG, didapatkan gelombang otak yang tidak beraturan. 50 % dari tidur kita berada pada tahap ini.
Tahap 3
Ini adalah tahapan tidur dalam (nyenyak) yang pertama, pada EEG akan tampak campuran antara gelombang otak lambat (gelombang delta) dan cepat. Pada tahap ini seseorang akan sulit dibangunkan, dan bila kita terbangun saat tahap 3, maka kita akan ngelantur dan ga nyambung.
Tahap 4
Ini adalah tahapan tidur dalam yang kedua, dimana hanya ada gelombang delta yang tampak pada EEG. Pada tahap ini seseorang akan sulit dibangunkan. Dua tahap tidur dalam ini sangat menentukan kualitas tidur seseorang, bila dua tahap tersebut tidak tuntas, maka kita juga merasa tidak puas tidurnya.
Tidur REM (Rapid Eye Movement)
Adalah suatu tahapan tidur dimana kita mengalami mimpi. Pada tidur REM -biasanya terjadi 70-90 menit setelah kita tertidur-, nafas kita menjadi cepat, gerak bola mata menjadi cepat, denyut jantung meningkat, dan pada pria bisa ereksi. Tidur REM dapat mempengaruhi memori jangka panjang kita. Bila tidur REM kita baik, maka memori jangka panjang kita juga baik. Pada beberapa orang, saat tidur REM nya belum tuntas, maka saat dia tidur berikutnya tidak akan melalui tahapan-tahapan tidur seperti biasanya, tetapi dapat langsung pada tahapan tidur REM. Sebagai contoh, saat kita bermimpi, kemudian dibangunkan sebentar dan kita tidur lagi, maka seringkali kita melanjutkan mimpi tersebut.
Kembali pada kakek ajaib tadi, saya sendiri sedikit tidak percaya bahwa ada manusia yang bisa tidak tidur selama 21 tahun. Menurut penelitian, batas maksimal seseorang tidak tidur sama sekali adalah 11 hari, pada saat itu koordinasi impuls-impuls saraf di otak menjadi kacau dan dapat menybabkan kematian karena kelelahan organ. Mungkin kakek tersebut tetap tidur, namun tidak sampai pada tahap dalam, sehingga otak sempat di-refresh walaupun tidak tuntas.
::mdap2011_dari berbagai sumber::
No comments:
Post a Comment