LPI dan LSI

Sebenarnya sangat disayangkan, setelah beberapa hari bersatu mendukung timnas di piala AFF, sekarang masyarakat dan para pecinta bola khususnya disuguhi drama yang kurang mendidik antara LPI dan LSI. LSI melalui sang diktator mengatakan bahwa LPI: Tarkam.. What the hell is wrong with him? kenapa emangnya kalo tarkam, toh sepak bola juga besar dan ramai di kampung-kampung. Tanya aja Ronaldo (sorry, bukan yg Christiano) dan Ronaldinho, darimana mereka berasal. Dari kampung di Brazil. dengan semangat dan kecintaan mereka terhadap bola, 2 x jadi pemain terbaik dunia. Liat aja di kampung2, berapa banyak lapangan basket/voli/tenis/badminton sama lapangan futsal atau bola? atau berapa banyak tukang becak, parkir yang diskusi masalah Nadal, O'Neall, Lin Dan dibandingkan dengan yang diskusi masalah Messi, Rooney, Ibrahimovic?

Kalo bilang LPI = tarkam, emang LSI nggak? merasa liga profesional? duitnya aja dari duit untuk membiayai Kampung (APBD), kecuali Arema. Aturan dan jadwal yang carut-marut, denda yang terkesan pilih2, berani melawan FIFA dengan tetap memimpin PS*I walaupun berstatus NAPI, dan masih banyak yang lainnya... Ada lagi yg bilang LPI itu Ilegal..haha. sejak kapan main sepak bola perlu legalisir PSSI? anggap aja LPI ini Liga lain yang ga ada hub nya sama PS*I, sebagai contoh, Liga 17an, Liga antar mahasiswa, dll.. beres kan.. tampaknya ada rasa takut dari tubuh PS*I..

LPI sendiri berusaha mendirikan Liga Sepak Bola profesional tanpa sokongan dana dari APBD, dengan begitu diharapkan klub menjadi lebih mandiri dalam mencari dana. APBD buat pembangunan aja. Walaupun sebagian besar pemain2 dari klub LPI ini pemain kelas 2, bukan berarti tidak ada pemain yang bagus. Pasti seiring berjalannya waktu, akan banyak pemain bagus dari LPI. Kabar bahwa LPI akan dipanggil FIFA saya rasa cukup bagus, ntar skalian cerita aja masalah morat-marit nya LSI.